Minggu, 16 Oktober 2016

Kecamatan Botupingge Termasuk Kawasan Rawan Bencana

Posted by Unknown | 22.14 Categories:


Bone Bolango – Bupati Bone Bolango Hamim Pou mengatakan Kecamatan Botupingge termasuk kawasan rawan bencana di Kabupaten Bone Bolango, terutama tanah longsor, banjir, dan juga gempa.
“Jadi disini, merupakan kawasan yang rawan dan berpotensi terjadi bencana seperti tanah longsor, banjir, dan juga gempa,” kata Bupati Hamim Pou di hadapan siswa-siswi SDN 3 Botupingge pada kegiatan sosialisasi Sekolah/Madrasah Aman Bencana (SMAB) tingkat Kabupaten Bone Bolango 2016, di SDN 3 Botupingge, Kamis (11/8).
Karena itu, penting bagi anak-anak dan semua kita untuk bagaimana memahami, mencegah, dan menanggulangi ketika terjadi bencana. ”Kita harus menyiapkan diri, karena pada umumnya daerah Bone Bolango dan lebih khusus Botupingge termasuk kawasan yang rawan bencana,” ujarnya.
Menurutnya, kenapa harus ada pelatihan maupun sosialisasi seperti ini. Itu dimaksudkan disamping mengurangi resiko bencana, juga yang paling penting kita punya pengetahuan dan keterampilan.
Lewat kegiatan sosialisasi ini, adik-adik siswa nantinya punya pengetahuan dan keterampilan untuk bisa membantu jika terjadi bencana di tempat yang lain.
“Jadi belajar memahami tentang kebencanaan itu mulai dari anak-anak tidak nanti sudah tua. Dari kecil sudah harus paham tentang bencana, termasuk karakteristik bencana, jenis-jenis bencana, dan bagaimana melakukan pencegahan terhadap bencana,” jelas Hamim.
Dia mengatakan harusnya semua sekolah harus mendapatkan sosialisasi maupun pelatihan tentang usaha-usaha untuk mengatasi, mencegah, dan menghadapi bencana. Hal ini untuk meminimalisasi terjadinya resiko bencana.
”Karena makin cepat kita bergerak, maka makin banyak korban yang bisa kita selamatkan ketika terjadi bencana,” kata Hamim Pou.
Sebelumnya Kepala Pelaksana BPBD Bone Bolango Gagarin Hunawa menjelaskan tujuan kegiatan sosialisasi adalah untuk meningkatkan keterlibatan dan peran siswa sekolah dasar dalam kegiatan Sekolah/Madrasah Aman Bencana (SMAB).
Memberikan pengetahuan dan pemahaman terkait upaya pengurangan resiko bencana kepada siswa sekolah dasar dalam menghadapi bencana.
Selain itu, meningkatkan kesadaran siswa sekolah dasar akan pentingnya memahami apa itu bencana banjir, tanah longsor, dan gempa. Karena mengingat paling banyak menjadi korban bencana adalah anak-anak. ”Kegiatan sosialisasi ini diikuti 80 peserta siswa-siswi kelas 4, 5, dan 6 SDN 3 Botupingge,”jelasnya. (hms_Bola)

0 komentar:

Posting Komentar

  • RSS
  • Delicious
  • Digg
  • Facebook
  • Twitter
  • Linkedin
  • Youtube