Bone Bolango
– Bupati Bone Bolango Hamim Pou mengemukakan, mengelola dana desa (DD)
yang besar, Kepala Desa dituntut punya kepekaan, upgrade wawasan
bagaimana mengelola keuangan dengan output jelas, sehingga masyarakat
miskin berkurang dan lapangan kerja baru tercipta.
Ini ditegaskan Bupati Bone Bolango Hamim
Pou dalam Bimtek Pengadaan Barang dan Jasa menggunakan Dana Desa, di
Grand Palace Kota Gorontalo, Senin (8/8).
Hamim Pou menegaskan, di Kabupaten Bone
Bolango dana desa yang diperoleh cukup besar. Dana desa yang besar
tersebut, membutuhkan perubahan pola pikir, perubahan perilaku, watak
dan kebiasaan harus berubah.
Jangan membawa kebiasaan yang dulu,
ketika desa tidak punya uang. Bekerja biasa, asal-asalan. Sekarang tidak
bisa demikian, Kepala desa harus segera upgrade pengetahuan, seiring
banyaknya uang yang masuk di desa. Memutahirkan kemampuan dalam
mengelola uang.
“Hampir Rp150 miliar uang Bone Bolango
untuk desa, itu uang yang tidak sedikit. Bisa membangun 10 auditorium.
Oleh karenanya, sangat penting apa yang kita lakukan pada hari ini.
Bagaimana mekanisme pengadaan barang dan jasa,” jelas Bupati.
Ia menambahkan, sudah berulangkali baik
dari BPK, BPKP, Inspektorat memberi bekal pada kita semua agar
pemanfaatan Dana Desa berjalan dengan baik dan benar.
Satu hal yang paling penting bagaimana
Dana Desa bisa memberi kemanfaatan pada masing-masing desa kepada
rakyatnya. Tidak ada lagi alasan takut memanfaatkan Dana Desa. “Tidak
boleh bangun proyek mercusuar tidak ada kemanfatannya untuk penurunan
kemiskinan, penciptaan lapangan kerja,” tegas Hamim Pou.
Dia menyampaikan program desa harus
memiliki keluaran yang jelas. Dampaknya nyata, berapa rumah tangga
miskin yang berkurang, berapa KK yang terlibat dalam kegiatan di desa.
Semua harus dibahas bersama lewat musyawarah desa dibicarakan terbuka
dengan indikator yang jelas outcomenya jelas. (hms_Bola)
0 komentar:
Posting Komentar