Hamim Satu Aspirasi dengan APKASI

Tolak RUU Pilkada, Rakornaslub Hasilkan 4 Rekomendasi 

Bupati Hamim Pou bersama sejumlah anggota APKASI dan APEKSI yang menolak RUU Pilkada 

pada Rakornaslub yang digelar di Hotel Sahid Jakarta.

BONE BOLANGO – Bupati Hamim Pou turut menyalurkan suaranya pada Rakornas Luas Biasa Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) dan Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) untuk menolak RUU Pilkada. Bupati Hamim Pou menyampaikan, lebih dari 85 persen anggota APKASI maupun APEKSI yang hadir pada kegiatan Rakornas Luar Biasa yang digelar di hotel Grand Sahid Jakarta, kemarin.

Hamim menyampaikan, pada Rakornaslub ini menghasilkan empat rekomendasi yang akan sepenuhnya dijalankan oleh seluruh anggota APKASI maupun APEKSI, “Hasil rakornaslub yang pertama, yakni menolak secara tegas pemilihan kepala daerah dikembalikan kepada DPRD. Itu sangat jelas kali dan didukung seluruh anggota APKASI maupun APEKSI,” jelas Hamim, Jumat (12/9). Yang kedua, lanjut dia, APKASI maupun APEKSI sepakat bahwa perlu adanya perbaikan sistem pemilihan kepala daerah dengan memperhatikan pertimbangan filosofis, yuridis, sosiologis, politis dan praktis.
Yang ketiga, sebut Hamim, bahwa jika mayoritas keinginan partai di DPR tidak berubah, maka APKASI dan APEKSI meminta pemerintah, yang diwakili Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), untuk menarik diri dalam proses pembahasan dan penetapan RUU Pilkada. Dan yang terakhir adalah, jika sistem pemilihan dengan DPRD tetap tidak ada perubahan, maka APKASI dan APEKSI akan melakukan uji materi ke Mahkamah Konstitusi. “Sekali lagi, jika ditanya kepada saya pribadi, saya menolak RUU Pilkada. Karena itu sebuah langkah mundur dalam berdemokrasi,” tandasnya. (hms)

sumber: gorontalo post