Bone Bolango – Kabupaten Bone Bolango ternyata memiliki bermacam-macam dan beragam
komoditas unggulan sektoral, baik di sektor peternakan, perkebunan,
tanaman pangan, perikanan, dan juga di sektor pariwisata.
Untuk sektor peternakan berupa ayam
petelur, ayam pedaging, sapi potong, dan kambing potong. Sementara
sektor perkebunan berupa kelapa, aren, cengkeh, pisang, papaya, mangga,
kakao, kemiri, durin dan nangka.
Selanjutnya sektor tanaman pangan berupa
jagung, dan perikanan berupa ikan tuna dan ikan mujair/nila, serta di
sektor Pariwisata berupa pantai Botutonuo, pantai Molutabu, dan masih
banyak lagi sektor pariwisata lainnya.
Demikian disampaikan Prof. Dr. Syarwani
Canon, M.Si selaku Ketua Tim Peneliti Komoditas Produk Jenis usaha
Unggulan (KPJU) UMKM program Bank Indonesia (BI) pada pelaksanaan Fokus
Group Discussion (FGD) hasil penetapan KPJU UMKM Provinsi Gorontalo
tingkat Kabupaten Bone Bolango, di kantor Bupati, Selasa (2/8).
Menurut, Syarwani Canon bahwa ragam
komoditas unggulan sektoral di Bone Bolango berdasarkan hasil penelitian
dan penilaian KPJU unggulan dan KPJU potensial yang telah dilakukan
oleh tim KPJU UMKM Provinsi Gorontalo.
”Dari hasil penelitian dan analisis kami
ternyata Kabupaten Bone Bolango kalau dibuat dalam skala sektoral
mempunyai komoditas unggulan sektoral paling beragam di bandingkan
kabupaten lainnya di Provinsi Gorontalo,” katanya.
Ditambah lagi, kata Syarwani Canon, ada
satu komoditas unggulan yang hanya muncul di Kabupaten Bone Bolango
yaitu Jagung Manis, yang di daerah lain, itu tidak ada. Bahkan untuk
komoditas unggulan Jagung Manis ini pemasarannya hingga ke Kota
Gorontalo bahkan ke kabupaten lainnya.
Sementara itu, Bupati Bone Bolango Hamim
Pou pada kesempatan itu menyambut baik pelaksanaan FGD KPJU UMKM
program Bank Indonesia tersebut.
Karena menurutnya, ini akan menjadi
salah satu hasil yang akan membantu pemerintah daerah dalam melakukan
kebijakan-kebijakan terkait dengan percepatan pertumbuhan ekonomi,
percepatan pengurangan kemiskinan, percepatan penciptaan lapangan kerja.
Tentu ini akan membuat dinamika daerah
semakin baik. Apalagi kita di pemerintah kabupaten sudah sepakat akan
fokus pada produk unggulan daerah yang menghela pengurangan kemiskinan
dan penciptaan lapangan kerja. ”Kami akan fokus pada pariwisata, baik
lewat investasi pemerintah daerah maupun mendorong masuknya investor
swasta,” katanya.
Sebelumnya, Deputi Bank Indonesia
Perwakilan Gorontalo Ahmad Kosasih menyampaikan memang komoditas
unggulan yang ada di Bone Bolango ini relatif beragam, ada dari sektor
peternakan, tanaman pangan, perikanan dan pariwisata. Peternakan itu,
ada ayam petelur, ayam pedaging, sapi potong dan kambing potong.
Agar komoditas unggulan yang sudah
dikemukan oleh peneliti ini bisa kita kembangkan dan diaplikasikan, kami
dari BI tentu membutuhkan masukan dari seluruh peserta FGD tentang
peluang dan tantangan masing-masing sektor.
Dengan demikian ketika BI ingin
mengembangkan sektor-sektor unggulan ini, kita sudah tahu masing-masing
tantangan, pelungan dan hambatan yang dihadapi sehingga kita lebih mudah
untuk mengembangkannya.
“Kami melihat sektor-sektor unggulan
yang ada di Kabupaten Bone Bolango ini ada sektor peternakan dan
pertanian yaitu merupakan komoditas yang memberikan sumbangan inflasi di
Provinsi Gorontalo,” katanya. (Hms)
0 komentar:
Posting Komentar