Bone Bolango - Salah satu investor gula kelapa Indonesia dari Jakarta Petrus Tjandra melirik keberadaan potensi tanaman pohon kelapa di Kabupaten Bone Bolango, yang diharapkan bisa menghasilkan nira untuk pembuatan gula kelapa.
Ini dibuktikan dengan dilakukannya sosialisasi pengelolaan gula kelapa oleh pihak investor tersebut, di ruang Huyula kantor Bupati, Kamis (6/8).
Bupati Bone Bolango Hamim Pou didampingi Wakil Bupati Mohamad Kilat Wartabone saat membuka kegiatan sosialisasi itu mengatakan, dengan adanya investor gula kelapa tersebut, ini menjadi peluang besar bagi masyarakat.
Terutama para petani kelapa, pengrajin kelapa, termasuk di dalamnya pemanjat kelapa untuk memmanfaatkan betul peluang ini dalam kaitannya meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan.
Ini peluang besar bagi kita di Bone Bolango, karena investor ini akan berinvestasi disini dan akan melakukan kerjasama dengan kita, terutama dengan para petani kelapa, pengrajin kelapa, dan pemanjat kelapa.
“Dimana pohon kelapa disini akan disewa untuk diambil niranya untuk diolah menjadi gula kelapa,”ujar Bupati Hamim Pou dihadapan para camat, kepala desa, dan petani kelapa, pengrajin kelapa, dan pemanjat kelapa se Kabupaten Bone Bolango.
Ia menambahkan tidak rugi investor menanamkan modalnya di Bone Bolango, khususnya pada tanaman pohon kelapa. Sebab, kualitas gula kelapa yang dihasilkan dari nira kelapa di Bone Bolango itu diakui merupakan yang terbaik di Indonesia.
”Gula kelapa yang paling jelek di Bone Bolango, itu merupakan yang terbaik di pulau Jawa. Jadi luar biasa kualitas gula kelapa kita disini,” kata Bupati Hamim Pou.
Menurut Bupati Hamim Pou, di Bone Bolango tanaman pohon kelapa ada sekitar 400.000 pohon, tanpa ada peremajaan.
”Bayangkan kalau ini bisa dikelola dengan baik, maka itu tentu akan berdampak pada perbaikan pendapatan dan ekonomi masyarakat disini. Namun demikian, tentu ini membutuhkan waktu, kesabaran, dan kesungguhan dari kita semua sehingga ini bisa dinikmati hasilnya nanti,”paparnya.
Disamping itu, Bupati Hamim Pou mengatakan dengan masuknya investor gula kelapa di Bone Bolango, ini tentu akan menambah khasanah kekayaan produk lokal Bone Bolango yang bisa dikembangkan kedepan.
“Jadi di Bone Bolango sudah ada kopi pinogu, gula aren, karawo, termasuk gula kelapa ini, dan produk lokal lainnya,” katanya.
Terakhir Bupati Hamim Pou, mengaku bersyukur dengan adanya investor dari Jakarta yang masuk dan ingin berinvestasi di Kabupaten Bone Bolango. Kenapa mereka mau masuk ke Bone Bolango? Karena mereka percaya dengan kita. Itu investor tidak mau datang kesini kalau daerah ini tidak nyaman.
”Mereka mau berinvestasi disini karena percaya dengan pemerintahan sekarang dan mereka merasa nyaman menanamkan modal maupun investasinya. Semoga dengan adanya investor ini, bisa meningkatkan pendapatan dan ekonomi keluarga para petani kelapa, pengrajin kelapa, dan juga pemanjat kelapa,” paparnya.
Sementara itu, pimpinan investor gula kelapa Indonesia Petrus Tjandra mengatakan pihaknya berkeinginan menanamkan investasinya di Bone Bolango karena salah satunya ingin membantu memerdekakan rakyat Bone Bolango dari kemiskinan.
Ia berharap dengan usahanya itu, masyarakat Bone Bolango terlebih para petani kelapa, pengrajin kelapa, dan juga pemanjat kelapa itu ekonominya meningkat dan keluarganya menjadi sejahtera.
Petrus Tjandra menambahkan pihaknya akan menyewa kelapa para petani untuk diambil niranya untuk diolah menjadi gula kelapa. Sementara bagi para pemanjat kelapa itu akan diberikan gaji oleh perusahaannya setiap bulan sesuai dengan UMP yakni Rp1,6 juta dan diberikan asuransi.
”Jadi bagi para pemanjat kelapa selain diberikan gaji sesuai UMP, itu akan kami jamin dengan asuransi. Karena pemanjat kelapa itu resikonya hanya satu yakni jatuh, makanya pihak perusahaan nanti akan menjaminnya dengan asuransi,” katanya. (Hms)